Kamis, 22 November 2007

PUNDI BI MENGALIR ke DPR

PENGAMBILAN gambar PRESS TALK, Wadah Orang Media dan Orang yang Ditulis Media Bicara, Episode 2 tadi siang pukul 11, sudah dilakukan. Tampak sebagai tamu, dari kiri ke kanan, Irsyad Sudiro, Ketua Dewan Kehormatan DPR, Adi Warman, anggota Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi, Uni Lubis, Wapemred AN TV, dalam kapasitasnya sebagai anggota Editor Club. Topik: PUNDI BI MENGALIR KE DPR, sebagai persembahan PWI-Reformasi.

Dari awal minggu ini Kornas sudah menyurati Gubernur Bank Indonesia untuk hadir dalam PRESS TALK. Tetapi setelah melalui berbagai cara, termasuk Bung Didik L Pambudi mendatangi BI, mereka tetap bersikokoh, tidak mau datang. Jadilah talkshow ini tanpa kehadiran BI.

Kendati demikian dialog cerdas, hangat dan jenaka tetap berlangsung, seakan waktu yang tersedia memang menjadi sangat kurang. Ada pertanyaan tajam ke Uni soal Editor Club yang menerima Rp 15 miliar dari Bank Indonesia, BK DPR yang terkesan lamban bekerja, sementara indikasi kasus korupsi memerlukan cara-cara, yang menurut Uni, extra ordinary, Adi Warman menyebut harus dengan cara-cara terjun bebas, saya mengatakan harus mengibarkan bendera setinggi-tingginya - - di mana KPK menjadi tumpuan.

Kata-kata bapak bingung yang saya lontar kepada Irsyad Sudiro mengundang tawa.

Setidaknya, menurut Didik L Pambudi yang menyimak di studio, seluruh crew Qtv berderai tawa, saya pun sebetulnya tak tahan menahan geli, setelah "Bapak Bingung" saya lontarkan kepada seorang Irsyad Sudiro, yang ketua Dewan Kehormatan DPR-itu.

Bukan memuji program sendiri.

Tetapi menurut kawan-kawan yang menyaksikan, PRESS TALK kian heboh, dan menarik menjadi sebuah tontonan. Semoga memang demikian dan saya sendiri berharap pada episode ke-3 akan lebih baik lagi. Tinggal menunggu penayangannya di kanal teve berlangganan, Indoviosion, Kabelvison dan Telkomvision, awal Desember 2007 mendatang(IP)


Tidak ada komentar: