Selasa, 20 November 2007

HUT PWI-Reformasi ke-9 Hari Ini

TIDAK terasa hari ini PWI-Reformasi genap berusia genap 9 tahun. Saya kutip lead dan alinea kedua kolom Budiman S Hartoyo, yang akan dimuat majalah TEDAS, Bedah edia dan Jurnalisme, yang akan diterbitkan oleh Kornas PWI-Reformasi:

SIANG itu langit di atas Solo mendung. Dalam cuaca lembab itu, sembilan tahun yang lalu, saya bernostalgia di kampung halaman – setelah sehari sebelumnya menjadi salah seorang panelis dalam sebuah diskusi di Yogyakarta. Di masa remaja dulu, 40 tahun silam, ada sebuah kawasan di pusat kota Solo, tempat saya sering membaca koran. Saya masih ingat, kawasan itu di sekitar perempatan Pasar Pon, antara gedung bioskop Ura Patria dan Dhady di Jalan Brigjen Slamet Riyadi di jantung kota. Di sanalah saya, dari kios ke kios, membaca koran. Gratis, tentu.

Siang itu, sembilan tahun lalu, di salah satu kios yang sudah berganti pemilik, saya membeli beberapa koran lokal: Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Radar Jateng. Setiap kali berkunjung ke suatu daerah, saya memang lazim membeli beberapa koran terbitan setempat. Di halaman dalam Radar Jateng edisi 22 November 1998, dimuat sebuah berita dua kolom yang kurang menyolok tentang Sarasehan Sehari Menyelamatkan PWI dengan tema Wartawan Menggugat di Hotel Radisson, Yogyakarta, 21 November 1998.


Tulisan ini menjadi sangat penting, karena ditulis oleh pelaku sejarah PWI-Reformasi. Berikut alinea ke-6-nya:

Di tengah perdebatan sengit, menjelang diskusi berakhir, saya sempat menyampaikan secarik kertas kepada moderator, menyarankan agar Dahlan Iskan – yang berdiri di ambang pintu masuk – diminta mengemukakan pendapatnya. Maka sang moderator pun memanggil bos Grup Jawa Pos itu untuk tampil. Serta-merta, Dahlan Iskan pun maju ke podium. Hanya selama lebih kurang tiga menit, menegaskan, “Saya tidak akan banyak bicara. Saya menganjurkan, sekarang juga kita bentuk PWI-Reformasi atau PWI-Independen.” Langsung turun, ia diguyur tepuk tangan.

Selanjutnya dapat dibaca di TEDAS yang akan segera terbit. PRESS TALK di Qtv , TEDAS, dan situs www.jurnalis-indonesia.com (masih persiapan), adalah tiga produk media yang diprakarsai Kornas PWI-Reformasi, sebagai persembahan bagi ULANG TAHUN ke-9 organisasi. Semoga di tahun mendatang keberadaannya kian memberi arti menuju kembalinya kekuatan keempat dalam demokrasi.

Tidak ada komentar: