Selasa, 20 November 2007

Jurnalis Bangga Berfoto dengan Orang Terkaya

UNTUK apa menjadi wartawan? Jawaban pertanyaan ini dapat dengan jernih saya tangkap dari Metta Dharmasaputra, redaktur investigasi TEMPO. Ada kebanggaan jika memverifikasi data, menemukan kebenaran.

Di lain sisi wartawan, bila mengacu ke buku Sembilan Elemen Jurnalisme, Bill Kovach, diperbolehkan mengikuti hati nuraninya. Bagimana mengikuti nurani wartawan yang begitu bangganya berfoto dengan Soekanto Tanoto, orang terkaya nomor 1 di Indonesia menurut majalah Forbes 2006? Jika Sokenato terbukti menggelapkan pajak dalam skala tambun? Dan lebih gila penggelapan pajak itu masuk ke dalam AAA-Cross Border Tax Planning (under pricing of export sales), yang maha besar? Dan naif bin, entahlah lema dan diksi apa, yang harus ditulis menyebut wartawan yang berpose dengan Soekanto Tanoto, yang pernah dimuat di Investor Daily, September 2007 - - di saat kasus penyadapan telepon wartawan TEMPO, justeru menghangat, ke luar dari fokus menjerat PT Asian Agri, grup Raja Garuda Mas (milik Sokenato Tanoto), yang memang sudah terbukti menggelapkan pajak mencapai Rp 1,3 triliun?

Lebih gila bila para petinggi negeri ini, termasuk Jusuf Kalla, cuma melihat penyelesaian denda, seperti ia sampaikan 2 November 2007, menanggapi penyelesiaan PT Asian Agri.

JADI, SAUDARA-SAUDARA, mari "maling" sebanyak-banyak dari negeri ini, bila perlu Rp 100 triliun ke atas. Nah, nanti bayar denda, urusan bisa beres. Dan wartawan, pasti berlomba-lombalah meminta berfoto bersama, BANGGA. Jurnalis-jurnalis? Lebih gila, jurnalisnya dari media papan atas pula? Ampun deh!

1 komentar:

S. Maeda Yoppy Nababan mengatakan...

saya setuju dengan subtansi tulisan anda... heran kenapa harus sedemikian bangganya mengenal dan dekat dg pengusaha maupun pejabat tinggi negri ini, yang kekayaaannya semua cenderung bersumber dr uang dan usaha tidak halal....

mkg karena kita kebanyakan lahir dg kond tidak berlimpah harta, sehingga melihat sosok orang kaya jd kagum dan menyembah2 tanpa mengkritisi dr mana semua sumber kekayaan mereka itu semua...
mohon saya diberikan info2 perkembangan politik ekonomi ke email saya, jka anda tidak berkeberatan. Salam kenal. boleh minta email anda

may